PELAKSANAAN PEMBEKALAN PENGELOLA LMS PKAD DAN PENGURUS KELEMBAGAAN DESA


Jakarta, 27 Agustus 2024 - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri melaksanakan kegiatan Pembekalan Pengelola Learning Management System (LMS) Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 26 hingga 28 Agustus 2024, bertempat di Hotel Grand Kemang, Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pengelola LMS yang akan bertanggung jawab dalam proses pembelajaran aparatur desa di seluruh Indonesia. LMS ini merupakan bagian dari program nasional untuk memperkuat kapasitas aparatur desa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka di tingkat lokal.

Pada hari pertama, acara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Dr. Drs. La Ode Ahmad P. Bolombo, AP, M.Si Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pengelolaan LMS adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa pelatihan dan pembelajaran bagi aparatur desa dapat berjalan secara efektif dan efisien, terutama dalam era digital saat ini.

Dalam sambutannya, La Ode juga menegaskan pentingnya peran aparatur desa dalam mewujudkan pemerintahan desa yang baik dan transparan. "Pengelolaan LMS ini tidak hanya sebatas platform teknologi, tetapi juga merupakan upaya untuk menciptakan sistem pembelajaran yang berkelanjutan dan mampu merespons kebutuhan aparatur desa di masa depan," ujarnya.

Selanjutnya kegiatan diisi dengan pelatihan teknis bagi para peserta. Para pengelola LMS diberikan pemahaman mendalam mengenai operasional sistem, termasuk bagaimana mengelola konten pembelajaran, memantau progres peserta, dan melakukan evaluasi secara berkala. Pelatihan ini melibatkan para ahli dari bidang teknologi pendidikan yang telah berpengalaman dalam pengembangan dan implementasi LMS di berbagai sektor.

Selain pelatihan teknis, peserta juga diajak untuk berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam pengelolaan LMS di lingkungan pemerintahan desa. Diskusi ini bertujuan untuk menggali berbagai inovasi dan strategi yang dapat diadopsi dalam pengelolaan sistem pembelajaran di desa-desa.

Sebagai penutup, La Ode menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program peningkatan kapasitas ini. "Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kerja sama dan sinergi antara semua pihak sangat penting untuk memastikan bahwa peningkatan kapasitas aparatur desa berjalan dengan baik," tambahnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, para pengelola LMS diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat desa.